Mentri Perminyakan Di Pecat,Buntut Harga Minyak
Anjloknya harga minyak mentah di pasar global kembali menuai korban. Tidak tanggung-tanggung, Menteri Minyak Arab Saudi, Ali al-Naimi dicopot dari jabatannya. Akhir pekan lalu, Raja Salman mengganti Menteri Perminyakan kawakannya, yaitu Ali al-Naimi. Konon, pemecatan al-Naimi untuk membatasi polemik negeri kaya minyak akibat ambruknya harga minyak dengan cara mencopot pejabat senior berusia 80 tahun tersebut.
Al-Naimi menjabat menteri minyak sejak tahun 1995. Sejak lama, al-Naimi dipandang sosok yang selama ini berada di balik kebijakan energi Arab Saudi. Selanjutnya, jabatan menteri minyak akan dipegang oleh Khalid al-Falih, pimpinan perusahaan minyak milik pemerintah, Saudi Aramco.
Dilansir dari Reuters, Senin (9/5/2016), perombakan di bidang ekonomi juga dilakukan di sektor perdagangan. Raja Salman menunjuk Majed al-Qusaibi sebagai Menteri Perdagangan dan Investasi.
Kementerian Minyak juga diganti namanya menjadi Kementerian Energi, Industri, dan Pertambangan. Beberapa bulan terakhir, al-Naimi telah mewakili Arab Saudi dalam berbagai pembicaraan dengan negara-negara penghasil minyak utama dunia.
Ia bersikeras bahwa Arab Saudi tidak akan memangkas produksi di tengah jatuhnya harga minyak dunia. Sebaliknya, al-Naimi meyakinkan negara-negara tersebut untuk menahan produksi minyak pada level yang ada saat ini. Akan tetapi, penahanan produksi itu belum terealisasi hingga kini.
Pada saat yang sama, deputi putra mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman menyatakan Arab Saudi tidak akan setuju menahan produksi kecuali Iran, pesaing utamanya di regional, juga melakukan hal serupa.
Sumber :
Buntut Harga Minyak Melorot, Menteri Minyak Dipecat
Category: Migas, Minyak Gas, Oil and Gas
0 comments